Selasa, 08 September 2020

Pelajaran Dari Jalan

Jalan, begitu banyak pelajaran yang di berikan olehnya untuk kita agar kita lebih bersyukur.
Setelah lulus study D3, saya melanjutkan kerja. Jarak tempuh dari rumah ke kantor sebenarnya tidaklah begitu jauh tetapi yang membuat lama perjalanannya ialah "macet". memang sih jakarta terkenal akan macetnya bahkan sudah sampai menyebar seluruh indonesia kalau jakarta tuh gudanya macet, hahah
Saya pergi dan Pulang kerja mengendari motor, otomatis sekian persen kehidupan saya di habiskan di jalanan.
sebelum kerja di perusahaan ini pada bulan ketiga tahun 2013 saya sempat magang terlebih dahulu di tempat yang sama,
ketika berangkat ke kantor jalan masih bersahabat dengan saya sebagai pengendaran bermotor. Setiap berangkat pagi hari jam 5.30 saya masih merasakan udara yang masih seger dan belum terkena polusi berbeda dengan yang sekarang saya rasakan. kebetulan minggu ini saya mendapat jadwal kerja shift 1 mulai kerja dari jam 07.00 s.d 14.00, jadi saya di beri kesempatan untuk merasakan kembali udara pagi,
hari pertama masuk shift satu berangkat jam 05.30 sudah terkena macet parah ke esokan harinya saya harus berangkat lebih awal lagi. jam 05.00 lah saya berangkat setelah menunaikan ibadah shalat subuh. tetapi yang terjadi malah lebih parah macetnya padahal waktu masih menunjukan jam 05.10 tetapi macetnya sudah sampai 3 km lebih setelah 30 menit jalan pelan2 akhirnya saya menemukan sumber masalah dari kemacetan tersebut penyebabnya ada mobil tanggung yang menabrak pohon dan seluruh badan mobil menutupi jalan menjadi 1 jalur dari 3 jalur, dalam hati saya berpikir, mau jam berapa lagi saya haru berangkat dari rumah?
kalau saya pergi jam 05.00 kurang berarti saya tidak akan shalat subuh karena shalat subuh muali jam 04.35,